komunikator bisnis yang efektif

komunikator bisnis yang efektif

          Komunikasi adalah bagian integral dari setiap pekerjaan atau situasi dalam kehidupan. Belajar untuk menjadi komunikator yang efektif adalah asset kepribadian yang berharga, yang sayangnya sering terabaikan. Konsekuensi dari komunikasi yang buruk dapat menjadi bencana; waktu yang terbuang, sakit hati, kesalahpahaman, meeting yang tidak produktif, kerja sama tim tidak efektif, dan tidak adanya progress dalam pencapaian tujuan.

          Untuk menjadi komunikator yang sukses kita perlu ingat beberapa pedoman dasar yang berlaku dalam kebanyakan pekerjaan, lingkungan sosial dan bahkan di  rumah.

1. Ucapkan Terimakasih
          Sebelum Anda mempelajari substansi komunikasi yang Anda maksudkan, sampaikan penghargaan Anda atas waktu atau kesempatan yang diberikan orang lain. Waktu adalah hal yang sangat berharga, dan penting untuk  dihargai. Selain itu, ucapkan terima kasih atas kontribusi orang lain yang berperan dalam suatu pekerjaan yang sudah mereka lakukan untuk Anda. Beri pujian yang layak, karena hal ini akan membangun hubungan yang baik Anda dengan mereka .

  2. Bangun koneksi
            Bangun hubungan pribadi. Temukan beberapa kesamaan minat Anda dengan orang lain, seperti olahraga, berita, hobi, dll, karena kadang-kadang hubungan pribadi bermula dari obrolan ringan. Namun, hindari topik-topik kontroversial seperti politik atau agama. Menunjukkan minat terhadap keluarga, proyek atau organisasi dan hal lain merupakan bagian penting dari kehidupan orang lain, dan tentu saja mereka merasa dihargai ketika Anda menunjukkan minat dan empati.

3. Pertahankan sikap positif
          Jadilah konstruktif dalam komentar dan pertanyaan bila memungkinkan. Berikan pujian yang tulus. Carilah sesuatu yang positif dalam diri orang lain dan jadikan pokok perhatian. Sebisa mungkin hindari posisi yang defensif terhadap orang lain.

4. Perhatikan nada bicara
          Meskipun Anda perlu bersikap tegas berbicara untuk menekankan pendapat Anda, namun hati-hatilah agar tidak terkesan agresif. Cobalah untuk tetap tenang dan berusaha untuk bersikap kooperatif.





  5. Tentukan hasil yang diinginkan
            Dalam berkomunikasi tentu saja ada hasil yang dicari. Misalnya apakah Anda berniat untuk memberikan pengetahuan atau saran, mencari kompromi atau dukungan, mencoba mendapatkan persetujuan atau mencari solusi. Hasil yang diinginkan dapat membantu mempengaruhi aliran percakapan yang Anda lakukan.

6. Mendengar secara aktif
          Pastikan agar tetap melakukan kontak mata. Tidak ada orang yang senang dipotong saat berbicara. Cari waktu yang tepat untuk mengemukakan pendapat Anda.  Memahami sudut pandang orang lain akan membuat Anda tidak buru-buru memotong pembicaraan teman bicara. Belajar menghargai perspektif yang berbeda adalah alat komunikasi yang sangat berharga.

7. Amati isyarat non-verbal
          Perhatikanbahasa tubuh secara hati-hati. Menyilangkan lengan atau bersikap tertutup merupakan sinyal defensif atau pertengkaran. Pandangan mata yang liar dan bibir bergerak-gerak dapat menunjukkan kegelisahan atau ketidaksabaran. Menguap atau mendesah menunjukkan kelelahan baik mental atau fisik. Ini merupakan beberapa dari tanda-tanda bahasa tubuh yang perlu dipahami dalam berkomunikasi.

8. Mintalah umpan balik
          Pertama, pastikan pihak lain dengan jelas memahami apa yang Anda katakan. Seringkali kita berpikir membuat kesepakatan hanya untuk menguji apakah ada kesalah pahaman. Mintalah masukan dan pendapat mereka.  Informasi ini tidak hanya membantu Anda, tetapi juga berfungsi untuk memberikan orang lain perasaan bahwa Anda juga menghargai pendapat maupun perbedaan.

  9.Tetapkan tindak lanjut
            Perjelas setiap tindakan yang akan diambil. Konfirmasi tenggat waktu, tanggung jawab, dan akuntabilitas. Jika memungkinkan, arsipkan atau dokumentasikan setiap perjanjian dalam bentuk tertulis. Perjanjian lisan cenderung tidak jelas, kontrak tertulis membuatnya lebih jelas dan konkret.

            Akhirnya, untuk menjadi komunikator yang baik, perlu latihan secara terus-menerus dalam setiap aspek kehidupan. Jangan lupa berterimakasih


Komentar

Postingan Populer